Di tengah gempuran digital ads, social media campaign, dan semua hal yang serba online, mungkin lo sempat bertanya-tanya:
“Emang masih perlu ya strategi offline marketing?”
Jawabannya: masih banget!
Sini, kita kasih tau biar lo JADIPaham!
Faktanya, banyak bisnis besar maupun UMKM yang tetap menjalankan strategi offline marketing sebagai pelengkap strategi digital mereka. Meski dunia digital makin dominan, bukan berarti offline marketing udah kehilangan relevansinya. Justru, kalau dikombinasikan dengan cara yang tepat, strategi offline bisa jadi kunci sukses membangun brand awareness yang lebih kuat dan berkesan, lho!
Kenapa bisa begitu? Karena offline marketing punya satu kekuatan yang kadang susah ditiru oleh strategi digital: interaksi langsung yang lebih personal dan membekas.
Yuk, simak sampai akhir beberapa bentuk offline marketing yang masih relevan dan bisa banget kamu terapkan di era digital sekarang ini:
1. Bagi-bagi Kartu Nama: Langkah Simpel, Tapi Powerful
Sampai saat ini, kartu nama masih jadi andalan di dunia bisnis. Sekilas mungkin kelihatan jadul, tapi kalau dikasih di waktu yang tepat dan dengan desain yang mewakili identitas brand lo, kartu nama bisa jadi alat networking yang powerful. Apalagi sekarang, kartu nama bisa tampil makin modern. Lo bisa tambahin elemen digital seperti QR code yang langsung mengarah ke portofolio, akun Instagram bisnis, website, atau bahkan katalog produk. Jadi, dari satu kartu nama, lawan bicara bisa eksplor lebih jauh tentang lo dan brand lo, tanpa harus repot googling atau minta link.
Jangan lupa, pastikan desain kartu nama tetap relevan dengan citra bisnis, mudah dibaca, dan dicetak dengan kualitas yang oke. Nggak usah takut terlihat “jadul,” karena kartu nama justru bikin lo beda dan standout di tengah semua yang serba digital. Hal ini bantu lo terkesan profesional dan siap diajak kerja sama.
2. Sebarkan Brosur Ringkas, Jelas, dan Menarik
Strategi ini cocok banget buat kamu yang pengen memperkenalkan bisnis dalam bentuk ringkas tapi tetap padat informasi. Brosur bisa dibagikan di event, ditaruh di titik retail strategis, atau bahkan dikirim barengan produk pesanan. Jadi, customer bisa dapet informasi tambahan tanpa harus buka website atau cari di media sosial dulu. Supaya makin efektif, brosur harus didesain dengan visual yang eye-catching, dilengkapi foto berkualitas tinggi dan elemen brand yang konsisten. Jangan lupa juga tambahkan copywriting yang engaging supaya bikin orang penasaran buat tahu lebih lanjut. Kalau mau tambah interaktif, lo bisa sisipkan QR code juga, biar pembaca bisa langsung terhubung ke katalog digital, video, atau promo online.
3. Tempel Poster: Menarik Perhatian dan Tinggalin Kesan
Meski sering diremehkan, poster adalah media promosi yang kekuatannya besar banget. Kalau dirancang dengan tepat dan ditempatkan di lokasi strategis, poster bisa jadi alat promosi super efektif yang langsung menangkap perhatian orang yang lewat, bahkan dalam hitungan detik.Visual yang kuat, warna yang berani, serta headline yang catchy adalah kunci biar poster lo nggak cuma dilihat sekilas, tapi juga bikin orang berhenti dan baca lebih lanjut. Tambahkan juga call-to-action yang jelas, misalnya ajakan buat cek promo, datang ke acara, atau follow media sosial. Ini bakal ninggalin kesan yang nempel di kepala audiens.
Menariknya, lo bisa nambahin elemen digital seperti barcode atau QR code yang terhubung ke media sosial atau landing page. Sekali scan, audiens langsung bisa explore lebih banyak tanpa harus repot cari-cari info sendiri. Poster lo otomatis jadi jembatan antara dunia offline dan online yang bikin promosi jadi terasa lebih hidup dan terintegrasi.
Mengapa ini penting? Karena salah satu keunggulan offline marketing adalah sifatnya yang tangible. Orang bisa lihat, pegang, simpan, dan bahkan bagikan. Berbeda dengan iklan digital yang bisa ke-skip dalam hitungan detik, materi offline punya daya tahan yang lebih lama. Selain itu, materi fisik sering kali meninggalkan kesan emosional yang lebih kuat kkarena terasa lebih “nyata” dan personal.
Udah siap cetak offline marketing tools yang berkualitas dan tetap ramah di kantong? Semuanya bisa lo buat dengan mudah dan ekonomis di JADIPrint! Mulai dari kartu nama yang bisa lo cetak cuma Rp20.000-an per box, brosur yang harganya mulai Rp1.000-an per lembar, sampai poster full color yang bisa lo dapetin mulai dari Rp2.000-an aja.
Biar bisnis lo makin nempel di hati customer, yuk, maksimalkan semua strategi yang ada!